Untuk menuju Tour Loko Tua Wisata Andalan Di Blora, para wisatawan dapat
menempuhnya dengan kendaraan roda empat atau bus melalui jalur
Surakarta–Ngawi-Cepu (122 km),Surakarta-Purwodadi-Blora-Cepu (161 km),
Semarang-Purwodadi-Blora-Cepu (162 km),Semarang-Kudus-Rembang-Cepu (182
km),dan Surabaya-Bojonegoro-Cepu (149 km). Khusus perjalanan yang
ditempuh dari Surakarta, meskipun agak jauh namun lebih menguntungkan
bagi wisatawan. Sebab pada jalur ini, wisatawan dapat singgah terlebih
dulu di Museum Purbakala Sangiran Kabupaten Sragen, atau menyaksikan
keajaiban alam Bledug Kuwu di Grobogan. Bledug Kuwu merupakan daerah
penghasil garam tradisional, dimana bahan baku air asinnya bersumber
dari kawah yang terlontar dari dalam tanah.
Sejak kawasan hutan yang terbentang luas dimaksimalkan sebagai tempat wisata, Blora langsung merengkuh dua keuntungan sekaligus.
- Keuntungan pertama, berupa pemasukan retribusi yang terbukti mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
- Keuntungan kedua, berupa pengakuan dari masyarakat luar daerah, bahwa ternyata Blora tidak seburuk yang dikatakan orang.
Kini, banyak wisatawan dalam negeri maupun manca negara merasa penasaran
jika belum menyaksikan potensi wisata hutan di Blora. Beragam cerita
yang berkembang mengatakan, apabila kita menelusuri kedalaman hutan di
Blora, maka kita akan bisa mengintip keindahan “surga”. Salah satu
sarana bagi wisatawan untuk dapat mengintip keindahan “surga” tadi
antara lain dengan memanfaatkan Loko Tour. Wisata Blora Loko Tour ini
merupakan paket perjalanan wisata di Hutan Jati KPH Cepu, Blora, dengan
rangkaian kereta api yang ditarik lokomotif tua buatan Berliner
Maschinenbaun,Jerman, tahun 1928.
Atraksi Tour Loko Tua Wisata Andalan Di Blora
Atraksi Tour Loko Tua Wisata Andalan Di Blora
Obyek utama perjalanan ini adalah melihat hutan jati (tectoca grandis)
yang dikelola dengan memperhatikan azas kelestarian hutan. Tour Loko Tua Wisata Andalan Di Blora
yang dipersiapkan khusus untuk kaum wisatawan, rutenya sangat panjang.
Dengan melintasi hutan jati di wilayah :
- BKPH Ledok,
- Kendilan,
- Pasar Sore,
- Blungun,
- Nglobo.
- Cabak,
- dan Nglebur.
Dalam ketataprajaan, lokasi-lokasi tersebut berada di wilayah Kecamatan
Cepu, Sambong,Jepon, Jiken, Kabupaten Blora. Sedang dua wilayah lainnya,
masuk wilayah Kecamatan Kasiman, Bojonegoro, Jatim. Sejumlah obyek
wisata yang bisa disaksikan dalam paket Wisata Blora Loko Tour tadi
selain lokomotif tua buatan tahun 1928, juga ada :
- Bengkel Traksi,
- TPK Batokan,
- Bergojo,
- Kegiatan Pengelolaan Huta Jati berprinsip pada azas kelestarian hutan (penanaman, pemeliharaan, tebangan, saradan,angkutan),
- serta Gubug Payung.
Bergojo, adalah semacam tempat penampungan air untuk keperluan lokomotif
yang terletak di tengah hutan. Di sini, lokomotif akan berhenti sejenak
mengisi air. Ketika loko diisi air, para wisatawan diizinkan turun
untuk menyaksikan keelokan hutan Blora yang terkenal dengan para pencuri
kayunya itu. Sekitar dua kilometer dari Bengkel Traksi, peserta Loko
Tour bakal ditunjukkan tempat penimbunan kayu (TPK) Batokan. TPK ini
memiliki areal seluas 36,2 hektar, berdaya tampung 40.000 m3 kayu
pertukangan dan 10.000 sm. Bersebelahan dengan TPK Batokan, terdapat
Industri Pengolahan Kayu Jati (IPKJ) Cepu.
Setelah penat berputar, wisatawan peserta Tour Loko Tua Wisata Andalan Di Blora di pandu oleh pemandu wisata dari Perum Perhutani dibawa ke Gubug Payung. Gubug
di pedalaman hutan ini merupakan tempat peristirahatan yang memiliki
Monumen Hutan Jati Alam, terletak pada petak 1.092a, BKPH Pasar Sore,
KPH Cepu inilah, pengunjung dapat melihat pohon-pohon jati tua yang
pernah dipotong tahun 1976. Pohon jati itu sendiri berumur lebih 100
tahun. Ini dibuktikan dengan menghitung lingkaran tahun pada penampang
batang yang dipotong, berjumlah sekitar 108 lingkaran. Apabila para
wisatawan ingin melakukan paket perjalanan selama dua hari atau lebih
dengan Loko Tour, maka panitia telah menyediakan tiga tempat penginapan.
Yaitu di Duta Ubaya Rimba (12 kamar), Wisma Sorogo (5 kamar), dan
Pesanggrahan (4 kamar). Tarif perjalanan paket Tour Loko ini tergolong
murah, hanya 40 dolar/orang/hari, termasuk biaya penginapan dan makan.
Selepas menghilangkan rasa penat di Gubug Payung, wisatawan dapat
melanjutkan perjalanan dengan menyaksikan sistem tebang, saradan, dan
pengangkutan kayu jati, secara langsung di tengah hutan.
untuk itu kita harus bangga menjadi Orang Samin alias Orang Blora
salam blogger
Sumber : Blora
0 komentar :
Post a Comment
SILAHKAN TINGGALKAN JEJAK DI BLOG INI
Harap komentar yang sopan serta santun, itu merupakan cerminan pribadi !!!
Jadilah Blogger yang bermartabat dalam berkomentar, mohon maaf kalau ada komentar yg berbau promosi ADMIN berhak untuk menghapusnya.
Salam Blogger !!!