Dengan mengusung sebuah alat yang diberi nama Magic Trap dua siswa
SMK Muhammadiyah Blora berhasil menyabet juara pertama dalam ajang
Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) 2014 yang diadakan oleh
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Blora. Menyisihkan
sembilan peserta yang ikut dalam ajang tersebut.
Magic trap yang dibuat oleh Wendi Suprianyanto dan Siska Budi Utomo tersebut merupakan alat untuk menangkap serangga yang ada di areal persawahan yang ramah lingkungan. Dengan menggunakan teknologi dan energy dari kincir angin yang dapat menyimpan energi. Kemudian dari energy itu bisa menyalakan lampu yang akan menyala saat malam hari. Lampu itulah yang akan menangkap serangka secara otomatis yang ada di areal persawahan.
“Kreatifitas yang dimiliki masyarakat sangat banyak untuk itu harus difasilitasi dengan baik sehingga menjadi hal yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Kepala Bappeda Blora Samgautama Karnajaya .
Semua karya yang dilombakan tersebut sebelumnya telah di uji coba dan masing-masing peserta melakukan presentasi.
Menurutnya pada Krenova tahun ini yang dibuka dari Agustus- Nopember 2014, hanya ada sembilan peserta yang ikut dan satu dari masyarakat . Selebihnya delepan dari lembaga sekolah yang ada di Blora. “Ternyata kreatifitas masyarakat Blora cukup bagus dan perlu ditindaklanjuti secara serius oleh pemkab sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Dari hasil Krenova itu, Bappeda akan menindaklanjutinya dengan mengusulkan agar menjadi hak paten, sehingga karya yang dihasilkan tidak diklaim oleh orang lain. Sebab hak patent suatu karya sangat penting. Untuk di Blora sudah ada satu permohonan pengajuan hak paten yaitu Minuman Ringan Nata De Flava.
“Bappeda akan memfasilitasi pengajuan hak paten terhadap hasil karya yang dihasilkan oleh masyarakat Blora,” terangnya.
Sementara itu Bupati Blora Djoko Nugroho melihat perkembangan Blora melalui produk kreativitas oleh masyarakat sudah cukup baik, serta memang perlu mendorong agar karya cipta yang sudah ada bisa dipatentkan, karena hak patent amat sangat berharga sekali.
Untuk itu Djoko Nugroho mendorong agar apa yang sudah dihasilkan dalam Krenova ini bisa ditindak lanjuti oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait agar bisa terus dibina. “Masing-masing SKPD tidak boleh gontok-gontokaan, apa yang dilakukan Bappeda dalam menciptakan inovasi harus di tindaklanjuti dengan serius, SKPD terkait harus membina dan mengembangkannya lebih serius,” pesan Djoko Nugroho.
sumber : Suara Merdeka
sumber foto : Group To All Alumni SMK Muhammadiyah 1 Blora
Magic trap yang dibuat oleh Wendi Suprianyanto dan Siska Budi Utomo tersebut merupakan alat untuk menangkap serangga yang ada di areal persawahan yang ramah lingkungan. Dengan menggunakan teknologi dan energy dari kincir angin yang dapat menyimpan energi. Kemudian dari energy itu bisa menyalakan lampu yang akan menyala saat malam hari. Lampu itulah yang akan menangkap serangka secara otomatis yang ada di areal persawahan.
“Kreatifitas yang dimiliki masyarakat sangat banyak untuk itu harus difasilitasi dengan baik sehingga menjadi hal yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Kepala Bappeda Blora Samgautama Karnajaya .
Semua karya yang dilombakan tersebut sebelumnya telah di uji coba dan masing-masing peserta melakukan presentasi.
Menurutnya pada Krenova tahun ini yang dibuka dari Agustus- Nopember 2014, hanya ada sembilan peserta yang ikut dan satu dari masyarakat . Selebihnya delepan dari lembaga sekolah yang ada di Blora. “Ternyata kreatifitas masyarakat Blora cukup bagus dan perlu ditindaklanjuti secara serius oleh pemkab sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Dari hasil Krenova itu, Bappeda akan menindaklanjutinya dengan mengusulkan agar menjadi hak paten, sehingga karya yang dihasilkan tidak diklaim oleh orang lain. Sebab hak patent suatu karya sangat penting. Untuk di Blora sudah ada satu permohonan pengajuan hak paten yaitu Minuman Ringan Nata De Flava.
“Bappeda akan memfasilitasi pengajuan hak paten terhadap hasil karya yang dihasilkan oleh masyarakat Blora,” terangnya.
Sementara itu Bupati Blora Djoko Nugroho melihat perkembangan Blora melalui produk kreativitas oleh masyarakat sudah cukup baik, serta memang perlu mendorong agar karya cipta yang sudah ada bisa dipatentkan, karena hak patent amat sangat berharga sekali.
Untuk itu Djoko Nugroho mendorong agar apa yang sudah dihasilkan dalam Krenova ini bisa ditindak lanjuti oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait agar bisa terus dibina. “Masing-masing SKPD tidak boleh gontok-gontokaan, apa yang dilakukan Bappeda dalam menciptakan inovasi harus di tindaklanjuti dengan serius, SKPD terkait harus membina dan mengembangkannya lebih serius,” pesan Djoko Nugroho.
sumber : Suara Merdeka
sumber foto : Group To All Alumni SMK Muhammadiyah 1 Blora
Artikel Menarik Lainnya
- Warsito Punya Alat Pemusnah Kanker
- SMK Muhammadiyah 1 Blora Gelar Program Carier Center
- SMK Muh 1 Blora Memeriahkan Parade Seni Budaya
- Rancangan Kurikulum 2013
- Mobil Pintar SMK Muhammadiyah 1 Blora
- Cara Mengetahui Posisi Seseorang Lewat Nomor Hp
- Aplikasi Untuk Membuka Banyak Link ke Tab baru Sekali KLIK
- Superyacth Alias Kapal Pesiar Supercanggih Masa Depan
- TEMU KANGEN SMPN 3 BLORA TAHUN 1993 (Untuk Mengenang Masa Lalu, Bukan Untuk Pamer Kesuksesan)
- Magic Trap SMK Muhammadiyah 1 Blora Juarai Ajang Krenova Bappeda Blora
- Cara Menghapus Virus Video Mesum Gadis Mabuk dari Facebook Anda
- Belajar Dari Kepemimpinan Ibu Risma Sosok Walikota Surabaya
0 komentar :
Post a Comment
SILAHKAN TINGGALKAN JEJAK DI BLOG INI
Harap komentar yang sopan serta santun, itu merupakan cerminan pribadi !!!
Jadilah Blogger yang bermartabat dalam berkomentar, mohon maaf kalau ada komentar yg berbau promosi ADMIN berhak untuk menghapusnya.
Salam Blogger !!!